Senin, 08 Juli 2013

Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi



Kemiskinan 
 
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Negara atau pemerintah memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut sebagai kebutuhan publik. Bila pemerintah tidak menangani penyediaan barang dan jasa dengan baik, otomatis perekonomian di Negara tersebut akan mengalami inflasi. Selain penyediaan barang dan jasa, faktor kemiskinan juga berpengaruh terhadap perekonomian suatu Negara.

Halloween katanya ...



Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober, dan terutama dirayakan di Amerika Serikat. Tradisi ini berasal dari Irlandia, dan dibawa oleh orang Irlandia yang beremigrasi ke Amerika Utara. Halloween dirayakan anak-anak dengan memakai kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili." Di zaman sekarang, anak-anak biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang pelit dengan cara menghiasi pohon di depan rumah mereka dengan tisu toilet atau menulisi jendela dengan sabun.

budaya tato tertua :)



Mentawai Budaya Tato Tertua
Pulau Mentawai Budaya Tato Tertua di DuniaTato memang tak pernah satu macam. Bagi kalangan pelaku kriminal, tato adalah penanda. Seperti sebagian orang yang lain, mereka memanfaatkan tato untuk menunjukkan identitas kelompok. Ada juga tato yang memiliki sejarah sebagai alat ritual.

Sebutan tato konon diambil dari kata tatau dalam bahasa Tahiti. Kata ini pertama kali tercatat oleh peradaban Barat dalam ekspedisi James Cook pada 1769. Menurut Encyclopaedia Britannica, tato tertua ditemukan pada mumi Mesir dari abad ke-20 SM. Tanda permanen yang dibuat dengan cara memasukkan pewarna ke dalam lapisan kulit itu, ditemui hampir di seluruh belahan dunia.

KONSEP-KONSEP IPS (GEOGRAFI, SEJARAH, EKONOMI, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI) DALAM KONTEKS LOKAL, NASIONAL, DAN GLOBAL.



I.       KONSEP-KONSEP IPS (GEOGRAFI, SEJARAH, EKONOMI, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI) DALAM KONTEKS LOKAL, NASIONAL, DAN GLOBAL.

A.    Menumbuhkan Kepekaan Melalui Belajar IPS
Kehidupan social masyarakat dewasa ini mulai meninggalkan norma social yang pernah hidup dan berkembang pada generasi tua waktu itu. Nilai-nilai hidup yang penuh rasa kebersamaan, rasa simpati dan empati kepada orang lain, rasa  saling menghormati dan rasa toleransi sekarang ini sudah mulai memudar. Pergaulan di masyarakat antara yang muda dan yang tua sudah mulai meninggalkan etika pergaulan. Perilaku hidup yang sudah menonjolkan sikap individual dan kompetitif lebih banyak di tampilkan dari pada perilaku yang penuh kebersamaan dan toleransi. Agar hal tersebut tidak terjadi berlarut-larut nantinya maka peserta didik perlu di bekali konsep dasar ilmu social.

laporan pratikum IPA : “Pembakaran Memerlukan Udara”



Nama               : November Rainy
NIM                : F32110036
Kelas              : 4 A Reg B
Tugas             : Laporan Pratikum IPA
Kegiatan 1     :           “Pembakaran Memerlukan Udara”

A.    Tujuan
                        Menjelaskan kegunaan dari udara.

B.     Teori dasar
            Bumi merupakan bagian dari tata surya. Keunikan bumi dibandingkan dengan planet lain dalam tata surya kita, bumi mempunyai kehidupan, air, udara dan permukaan yang terus menerus mengalami perubahan. Udara merupakan bagian terluar dari bumi yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia di bumi. Pada hakikatnya manusia perlu udara oksigen untuk bernafas. Jumlah oksigen di udara ± 20 % dari keseluruhan udara yang ada. Oleh sebab itu, kita harus berhati – hati dalam memelihara keberadaan udara agar makhluk hidup tidak kesulitan dalam mendapatkan oksigen. 

BIMBINGAN BAGI MURID BERKELAINAN



1.     PENGERTIAN MURID BERKELAINAN
Berdasarkan kepada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 72 tahun 1991 tanggal 31 Desember 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam UUSPM No 2 tahun 1989 Pasal 8 ayat 1 dan 2.
Diperoleh ketetapan dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan luar biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang memiliki kelainan fisik dan atau mental.
Sedangkan murid yang berkelainan adalah anak yang mengalami penyimpangan dari arah rata-rata atau normal baik dalam segi fisik, kecerdasan, indera, komunikasi, perilaku, atau gabungan hal-hal itu. Sehingga ia membutuhkan program dan layanan pendidikan secara khusus guna mengembangkan potensi secara optimal.

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

  1. Two Stay-Two Stray (TS-TS)
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah model TSTS. “Dua tinggal dua tamu” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan 1992 dan biasa digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor (Numbered Heads). Struktur TSTS yaitu salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada
kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. Hal ini dilakukan karena banyak kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan melihat pekerjaan siswa yang lain. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu sama lainnya.